polemik eiger komplain review produknya

wikiGo News Bisnis – Masih heboh berita soal Eiger komplain review produknya. Berita ini berawal dari twitt pengguna twitter bernama Dian Widyanarko yang menampilkan surat keberatan dari Eiger menyangkut sebuah video youtube miliknya . Pemilik akun Dian pernah mengunggah video yang dia beri judul ‘ Review Kacamata EIGER Kerato I Cocok Jadi Kacamata Sepeda’ di channel pribadi miliknya. Lalu pihak Eiger mempersoalkan hal tersebut dengan kapasitasnya sebagai pemilik Brand.

Surat keberatan Eiger

Surat Keberatan Eiger

Dalam dua hari terakhir, permasalahan ini menjadi salah satu trending topic Twitter. Surat keberatan dari Eiger berdasarkan surat dengan nomor 19/Legal-Eigerindo/I/2021,  memiliki 3 poin keberatan yang menyangkut:

  1. Kualitas dari video. Eiger melihat kualitas video milik Dian tidak terlalu bagus sebagai suatu video review. Bagi mereka, kualitas yang kurang ini telah mengakibatkan produk mereka kehilangan detail dan ketajaman warna. 
  2. Masalah noise. Eiger mendapati suara-suara dalam video yang sebenarnya berpotensi mengganggu penyampaian informasi produk. Eiger komplain review produknya tidak mendapat kejelasan informasi.
  3. Lokasi. Eiger melihat, sebuah video produk sudah semestinya dilakukan pada tempat yang proper. Tidak seperti yang ada pada video youtube milik Dian.

Ketiga poin saduran dari surat keberatan Eiger di atas memiliki kesimpulan bahwa pemilik video harus memperbaiki atau bila perlu menghapus videonya.

Eiger Salah Sasaran

Banyak tanggapan masyarakat terhadap postingan Dian. Keberatan Eiger terhadap video review produknya membuat polemik, khususnya ke tengah netizen Indonesia. Tidak sedikit pengguna Twitter yang membaca dan menanggapi postingan Dian menyayangkan pihak Eiger. Beberapa alasan berikut yang menjadi pertimbangan netizen bahwa Eiger seharusnya tidak perlu mengambil langkah seperti itu.

  • Video review itu gratis. Dian sebagai pemilik video menyebutkan bahwa dia tidak dibayar untuk membuat video review. Dia melakukan video tersebut sebagai pembeli, sehingga dia merasa sah-sah saja membuat semacam review. Apalagi isi reviewnya positif. Jadi surat keberatan Eiger komplain review produknya salah sasaran karena mereka tidak mengendorse Dian .
  • Mengekang kebebasan berpendapat. Ini merupakan bahasa dari Fiersa Besari. Dia menuliskan keberatannya di Twitter dan menganggap Eiger salah mengeluarkan surat keberatan yang viral itu.  Apalagi baaik video maupun produk yang ada dalam video Dian merupakan milik pribadi. Jadi, tidak ada sangkut pautnya dengan Eiger sebagai pemilik Brand untuk melakukan komplain.

Terlihat dari retwitt, banyak orang yang lebih mendukung Dian. Brand lokal yang selama ini terkenal sebagai penyedia perlengkapan adventure seolah melakukan blunder.

Tanggapan CEO Eiger

Viralnya surat keberatan serta respon dukungan terhadap Dian akhirnya memantik permintaan maaf dari pihak Eiger. Secara resmi melalui CEO Ronny Lukito membuat sebuah pernyataan yang berisikan permintaan maaf secara luas kepada masyarakat. Selain itu mereka juga melakukan konfirmasi mengenai surat unggahan akun @duniadian di Twitter, bahwa surat itu memang betul datang dari tim internal Eiger. Eiger juga menyatakan bahwa maksud dari surat kepada Dian terkait video youtubenya seharusnya berupa masukan untuk pembuatan video yang lebih baik. Sayangnya, tersampaikan dengan cara yang keliru.

Rilisan pernyataan resmi ini menjadi akhir dari kehebohan.

Pembelajaran Dari Masalah Eiger Komplain Review Produknya

Surat keberatan dari pihak eiger memang keliru jika melihat kondisi terkait. Namun, ada hal positif yang kemudian dipelajari oleh publik. Khususnya terkait review produk. Dalam dunia bisnis, melakukan review baik berupa tulisan maupun video memiliki dampak besar terhadap produk. Poin-poin keberatan yang datang dari pihak Eiger setidaknya mengajarkan ketiga hal yang sudah tercantum dalam isi poinnya, yakni:

  • Mereview produk menggunakan video mesti mencakup video agar publik bisa melihat produk secara detail. Baik warna maupun komponen aksesorisnya.
  • Ternyata, melakukan video review di tempat yang terlalu ramai tidak bagus untuk penyampaian informasi. Jadi tidak semua tempat terbuka cocok untuk membuat review.
  • Lokasi harus layak. Artinya pemilihan lokasi mesti sesuai dengan tema dan keberfungsian produk.

Dengan membaca surat keberatan Eiger, publik menjadi tahu kualifikasi sebuah video produk. Selain itu, trendingnya Eiger komplain review produknya memiliki plus minus terhadap Eiger. Polemik ini meskipun menempatkan Eiger pada posisi yang salah, namun mengingatkan publik terhadap brand dan produknya.