wikiGo News Bisnis – Sejak akhir tahun 2020, pembicaraan publik tentang vaksin Sinovac menjadi harapan atas membaiknya dunia setelah pandemik covid-19. Meskipun di Indonesia sendiri hingga awal januari 2021 belum menerapkan vaksin secara luas, setidaknya ada titik terang bahwa kehidupan akan kembali normal. Perekonomian dan bisnis menjadi aspek yang paling memperhitungkan kemungkinan terhadap suksesnya vaksin ini. Salah satu bisnis yang paling menantikan berakhirnya pandemik adalah Tour dan Travel (2021).
Sebagai persiapan terhadap kemungkinan pulihnya bisnis Tour dan Travel pada tahun ini, maka pemasarannya harus segera mulai. Berikut ini merupakan 3 tips mengenai pemasaran bisnis Tour dan Travel pasca corona.
Perencanaan Bisnis
Ini tahap paling awal untuk memulai kembali bisnis Tour dan Travel (2021 ) setelah lama vakum. Pemilik bisnis harus melakukan pengkajian secara menyeluruh terhadap bisnisnya dengan alasan dunia sedang transisi. Orang-orang masih memiliki kekhawatiran terhadap covid-19 meskipun nanti vaksin mulai diterapkan. Tahap ini memuat anggaran pemasaran, cara pemasaran dan target pemasaran.
- Anggaran pemasaran. Lakukan perampingan budget pemasaran. Meskipun setelah vaksin diterapkan nanti orang-orang sudah mulai keluar rumah, namun tidak serta-merta mereka memikirkan liburan. Banyak orang yang terkena dampak ekonomi selama pandemik sehingga mereka mungkin masih akan berhati-hati mengeluarkan uang untuk berlibur. Oleh karena itu, pelaku bisnis Tour dan Travel (2021) tidak mesti jor-joran memasarkan produk liburannya. Memasarkan bisnis dengan biaya rendah mengurangi resiko kerugian selama periode awal.
- Cara pemasaran. Gunakan strategi pemasaran online untuk bisnis tour dan Travel (2021). Seiring dengan pemangkasan anggaran pemasaran, maka memasarkan bisnis secara online menjadi cara paling tepat-guna. Terdapat dua pertimbangan mengapa memasarkan secara online merupakan strategi jitu; pertama untuk menekan biaya pemasaran, kedua lebih mudah menemukan target. Selama pandemik, penggunaan media sosial meningkat pesat. Hal ini akan berlanjut pasca pandemik karena kebiasaan orang cenderung akan berubah karena secara online apa-apa lebih mudah. Pesan tiket pesawat, booking hotel, pesan makanan semuanya lewat aplikasi. Maka akan berlaku pula pada Tour dan Travel. Orang akan mencari referensi di internet.
- Target pemasaran. Dengan memasarkan bisnis secara online maka target yang diharapkan adalah orang-orang yang mencari jasa liburan lewat internet. Sudah saatnya pebisnis mengutamakan medsos, blog dan website sebagai tempat memasarkan bisnis karena orang-orang akan menggunakan ponsel untuk mencarinya. Akan semakin jarang msyarakat pergi sendiri ke perusahaan travel karena mereka telah menemukan kenyamanan dan kemudahan melalui internet.
Kelola Konten Promosi Bisnis
Bila telah menjalankan poin-poin pada nomor 1, maka sudah seharusnya konten promosi Tour dan Travel (2021) di-publish dengan baik. Jika menggunakan blog atau website, maka membutuhkan staf yang paham tentang SEO. Orang-orang yang berhasil dalam promosi online tentu saja mereka yang memenangkan pencarian teratas pada google. Khusus untuk bisnis ini, pencarian informasi memerlukan informasi yang spesifik. Jangan membangun konten promosi dengan judul-judul pencarian yang mudah karena akan ada persaingan di sana dengan pebisnis yang lain. Lakukan konten unik. Berikan deskripsi yang spesifik mengenai produk bisnis sehingga pembaca merasa yakin untuk menggunakan jasa Tour dan Travel anda.
Tawarkan Paket Liburan Murah Dan Aman
Murah dan aman adalah dua faktor penting saat ini, khusus untuk Tour dan Travel 92021). Murah karena banyak orang sedang ‘mengencangkan ikat pinggangnya’, aman karena masih ada kekhawatiran pasca pandemik. Sebagian orang yang akan mengambil paket liburan adalah mereka yang ingin berhemat namun tetap berlibur. Pandemik menyebabkan stres sehingga liburan adalah pilihan paling masuk akal. Tetapi mengingat kendala ekonomi, maka orang memilih liburan murah. Liburan mewah hanya milik sebagian kecil orang. Targetkan bisnis Tour dan Travel (2021) pada orang-orang yang berhemat namun tetap berlibur. Keamanan menyangkut transportasi, tempat liburan, penginapan dan persinggahan. Pastikan tempat tujuan berlibur sudah bebas dari covid-19. Tempat yang terlalu ramai mungkin akan dihindari sebagian besar orang.
Setelah mengaplikasikan ketiga poin di atas, maka perhatikan pula detail-detail kecil menyangkut bisnis Tour dan Travel (2021). Misalnya paket liburan yang mulai bisa digunakan di tempat tujuan berlibur, jenis penginapan yang tersedia, dan jasa apa saja yang bisa disewakan. Bisnis Tour dan Travel memiliki persaingan ketat sehingga anda harus memiliki beragam startegi untuk menang mulai dari pemasaran.